Kamis, 09 Februari 2017

Makalah Konsumsi dan Investasi



MAKALAH
KONSUMSI DAN INVESTASI

D
I
S
U
S
U
N

OLEH :
KELOMPOK IV :
1.     MUH. NUR IHSAN HS
2.     HAMSAH
3.     SAHRAN
4.     DELLA IZRA ALM
5.     RIA FILIA SARI
6.     LENI LESTIANA

SMA NEGERI 1 WATUBANGGA
KELAS X B
2017


DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL …………………………………………………………………
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang ……………………………………………………………………….
B.     Rumusan Masalah ……………………………………………………………….......
C.     Tujuan ………………………………………………………………………………..
D.    Manfaat ………………………………………………………………………………
BAB II PEMBAHASAN
A.    Pengerian Konsumsi …………………………………………………………………
B.     Pengertian Investasi ………………………………………………………………….
C.     Hubungan Antara Konsumsi, Tabungan, dan Pendapatan …………………………..
D.    Hubungan Antara Investasi dan Tingkat Suku Bunga ………………………………
BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan ………………………………………………………………………….
B.     Saran …………………………………………………………………………………
DARTAR PUSTAKA …………………………………………………………………………












BAB I
PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang
Pengeluaran konsumsi masyarakat adalah salah satu variable makro ekonomi yang dilambangkan ‘’C’’.Konsep konsumsi yang merupakan konsep yang di Indonesiakan dalam bahasa Inggris ‘’Consumption’’, merupakan pembelanjaan yang dilakukan oleh rumah tangga ke atas barang akhir dan jasa dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan dari orang orang yang melakukan pembelanjaan tersebut atau juga pendapatan yang dibelanjakan. Bagian pendapatan yang tidak dibelanjakan disebut tabungan dilambangkan dengan huruf ‘’S’’ atau saving.
Pertumbuhan ekonomi saat ini bertumpu pada konsumsi karena peranan sector investasi dan ekspor mendorong pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu, penyusun akan meneliti dan menganalisiss faktor-faktor yang dapat mempengaruhi konsumsi masyarakat di Indonesia.
Demikian latar belakang yang bisa kami sajikan selanjutnya kami akan membahas secara rinci dalam pembahasan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Konsumsi?
2. Apa pengertian Investasi?
3. Bagaimana hubungan antara Konsumsi, Tabungan serta Investasi?
4.Bagaimana hubungan antara besaran Investasi dan tingkat suku bunga?










C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian Konsumsi
2. Mengetahui pengertian Investasi
3. Mengetahui faktor yang mempengaruhi besaran Konsumsi
4. Mengetahui penjelasan dari teori Konsumsi
5. Mengetahui hubungan antara Konsumsi, Tabungan serta Investasi
6.Mengetahui hubungan antara besaran Investasi dan tingkat suku bunga
D. Manfaat
            Pemahaman terhadap konsep konsumsi dan invesatsi dalam makalah ini diharapkan mampu memberikan kemampuan siswa dalam menganalisi dan menjelaskan faktor penentu konsumsi dan investasi seseorang seta perubahan pola konsumsi dan investasi masyarakat yang muncul dalam suatu perekonomian negara.

















BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Konsumsi
            Konsumsi merupakan tindakan pelaku ekonomi, baik individu maupun kelompok, dalam menggunukan komoditas berupa barang maupun jasa untuk memenuhi kebutuhannya.Secara agregat, konsumsi merupakan penjumlahan dari pengeluaran seluruh rumah tangga yang ada dalam suatu perekonomian.Dengan mengetahui total pengeluaran dari suatu perekonomian, maka akan dapat mengetahui beberapa masalah penting yang muncul dalam perekonomian, seperti pemerataan pendapatan, efisiensi penggunaan sumber daya dalam suatu perekonomian, dan masalah-masalah lainnya. Dengan demikian, dapat dianalisis dan ditentukan kebijakan ekonomi guna memperbaiki atau menungkatkan kesejahteraan masyarakat.
            Secara umum, pengeluaran konsumsi terbagi menjadi konsumsi pemerintah dan konsumsi rumah tangga.
1.      Konsumsi rumah tangga memiliki porsi yang lebih besar dalam pengeluaran agregat jika dibandingkan dengan konsumsi pemerintah.
2.      Konsumsi rumah tangga bersifat endogen, dalam arti besarnya konsumsi rumah tangga berkaitan erat dengan faktor-faktor lain yang mempengaruhinya. Keterkaitan ini akan menghasilkan teori dan model ekonomi sendiri untuk konsumsi.
3.      Perkembangan masyarakat yang begitu cepat menyebabkan perilaku konsumsi juga berubah cepat sehingga pembahasan tentang konsumsi rumah tangga akan tetap relevan.
1. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Konsumsi
            Faktor-faktor yang mempengaruhi keseluruhan konsumsi rumah tangga  diklasifikasikan ke dalam tiga bagian, antara lain faktor ekonomi, demografi, dan faktor non-ekonomi.
a. Faktor Ekonomi.Paling tidak ada empat faktor ekonomi yang dapat mempengaruhi tingkat konsumsi. Empat faktor itu antara lain pendapatan rumah tangga, kekayaan rumah tangga, tingkat bunga, dan perkiraan akan masa depan. Pendapatan rumah tangga akan sangat mempengaruhi tingkat konsumsi seseorang. Semakin tinggi tingkat pendapatannya, maka kemampuan rumah tangga untuk membeli aneka kebutuhannya akan semakin besar.
b. Faktor Demografi.Jumlah dan komposisi penduduk juga akan berpengaruh pada besarnya tingkat konsumsi. Jumlah penduduk yang semakin banyak akan memperbesar pengeluaran konsumsi secara menyeluruh, meskipun pengeluaran rata-rata per orang atau  per keluarga relative rendah.
            Komposisi penduduk juga mempengaruhi tingkat konsumsi. Semakin banyak penduduk usia produktif dari suatu Negara dan semakin tinggi tingkat pendidikannya, maka akan semakin banyak jumlah barang atau jasa yang dikonsumsi  dalam Negara tersebut.
c. Faktor Non-Ekonomi. Faktor-faktor non-ekonomi yang banyak berpengaruh terhadap besarnya konsumsi adalah faktor social budaya masyarakat.Misalnya, orang saat ini menyukai segala sesuatu yang praktis dan siap gaji. Perubahan pola pikir dan gaya hidup ini akan merubah tingkat konsumsi masyarakat pula.
2. Teori Konsumsi
            Teori konsumsi yang dikenal luas antara lain teori konsumsi dari J. M. Keynes, Irving Fisher, Franco Modigliani, dan Milton Friedman.
a. J. M. Keynes. Keynes berpendapat dalam teorinya, Keynesian ConsumptionFunction, bahwa yang menentukan besarnya pengeluaran rumah tangga saat ini, baik perorangan maupun keseluruhan, adalah pendapatan (pendapatan disposable) saat ini.
            Pendapatan dapat digunakan untuk keperluan konsumsi dan sebagian lagi ditabung.Seacar sistematis, hal ini dapat ditulis sebagai berikut.
Y = C + S
Di mana:
Y= pendapatan
C = konsumsi
S = tabungan
b. Irving Fisher. Menurut Irving Fisher, seseorang akan memutuskan berapa banyak pendapatan yang dikonsumsi dan berapa banyak yang ditabung dengan mempertimbangkan kondisi pada saat ini dan dimasa depan. Semakin banyak yang ia konsumsi saat ini, maka semakin sedikit yang dapat ia konsumsi dimasa depan.
            Untuk itu mereka harus memutuskan berapa yang harus dikonsumsi saat ini dan berapa yang harus ditabung, mereka menghadapi apa yang disebut intertemporal budget constraint.
c.Franco Modigliani. Ia berpendapat bahwa kegiatan konsumsi adalah kegiatan seumur hidup. Oleh karena itu, ia membuat hipotesis tentang berapa banyak jumlah yang dikonsumsi seseorang tergantung pada tingkat pendapatan yang berubah secara teratur (regular pattern) sepanjang kehidupan seseorang, dan tabungan juga mengikuti perubahan pendapatan tersebut. Hal ini disebut Modigliani sebagai life-cycle hypothesis.
d. Milton Friedman.Dalam hipotesisnya dikemukakan bahwa konsumsi tergantung dari pendapatan permanent seseorang. Yang dimmaksud pendapatan permanen ini adalah tingkat pendapatan rata-rata yang diharapkan akan diperoleh dalam jangka panjang. Sumber pendapatan permanen ini bisa berasal dari pendapatan upah/gaji, maupun dari non-upah (misalnya uang sewa, dsb) Pendapatan permanen akan meningkat bila individu menilai kualitas dirinya baik dan mampu bersaing dengan orang lain untuk memperoleh pendapatan. Dengan demikian, secara matematis pendapatan seseorang dapat ditulis sebagai berikut.
Y = Yp + Yt
Di mana:
Y = pendapatan yang dapat dibelanjakan (pendapatan diposabel)
Yp = pendapatan permanen
Yt = pendapatan transitory
            Sementara itu, fungsi konsumsi menurut Friedman adalah sebagai berikut.
C = Yp
Di mana:
C =Konsumsi
 = konstanta
B.Pengertian Investasi
            Investasi merupakan pengeluaran atau pembelanjaan para penanam modal atau perusahaan untuk membeli barang-barang modal dan perlengkapan-perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan memproduksi barang-barang dan jasa-jasa yang tersedia dalam perekonomian. Produksi barang-barang dan jasa-jasa ini akan memungkinkan perekonomian menghasilkan barang dan jasa yan lebih banyak di masa yang akan dating, dan juga untuk menggantikan barang-barang modal yang telah habis masa gunanya dan perlu didepresiasikan.
            Investasi sebuah perusahaan tergantung pada ketersediaan barang dan jasa bagi konsumen sekarang dan untuk masa depan. Berapa banyak pekerja yang dibbutuhkan untuk melakukan suatu pekerjaan dan beraapa banyak modal yang akan dipakai adalah permasalahan investasi yang akan dihadapi perusahaan.
1.        Jenis Investasi
Investasi merupakan komponen PDB yang paling mudah berubah apabila terjadi penurunan terhadap pengeluaran barang dan jasa.Jika pengeluaran itu menurun maka investasi juga menurun.
            Investasi dapat dibedakan ke dalam dua jenis sebagai berikut.
1.      Investasi Riil. Investasi riil adalah investasi terhadap barang modal seperti untuk pembelian pabrik, mesin-mesin, peralatan produksi, atau gedung yang baru.
2.      Investasi Persediaan. Investasi persediaan yaitu investasi dalam bentuk persediaan baik bahan baku produksi maupun barang jadi yang digunakan sebagai cadangan, dengan tujuan meningkatkan keuntungan masa mendatang.
3.      Investasi Residensial. Investasi residensial adalah investasi dalam bentuk tempat tinggal, seperti rumah, kantor, dan apartemen.
Jumlah dari ketiga jenis investasi di atas dinamakan investasi bruto, antara lain meliputi investasi untuk menambah kemampuan memproduksi dan mengganti barang modal yang telah didepresiasikan. Apabila investasi dikurangi dengan depresiasi, maka hasilnya adalah investasi neto.
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Investasi
            Pada umumnya, tingkat investasi lebih dipengaruhi oleh tingkat bunga.Ini berkaitan dengan pilihan untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar.
            Bila tingkat bunga tinggi, maka tingkat investasi akan berkurang, sebaliknya jika tingkat bunga rendah, maka tingkat investasi akan tinggi. Sesuai dengan  keinginan untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar tadi, maka seseorang(pengusaha) akan melihat tingkat bunga sebagai tolak ukur perilakunya dalam investasi.
            Hal lain yang perlu disadari adalah perbedaan yang cukup mendasar antara konsumen dan investor. Maka kita perlu mengerti bahwa ada motivasi yang berbeda pada saat investor melakukan investasi.Investor tidak berkeinginan mendapatkan barang sebanyak mungkin, namun ia lebih berkepentingan pada bagaimana mendapat keuntungan semaksimal mungkin. Dengan demikian, ia akan memperhatikan dan mempertimbangkan banyak hal sebelum akhirnya memutuskan untuk melukukan investasi.  Faktor-faktor itu antara lain:
1. Tingkat keuntungan investasi yang diramalkan akan didapat.
2. Tingkat bunga.
3. Ramalan mengenai keadaan ekonomi di masa depan.
4. Kemajuan teknologi.
5. Tingkat pendapatan nasional dan perubahan-perubahannya.
6. Keuntungan yang diperoleh perusahaan.

C. Hubungan Antara Konsumsi, Tabungan, dan Investasi
          Dengan bahasa yang sederhana dapat kita katakana bahwa jika kita memiliki pendapatan sedikit, maka konsumsi yang kita lakukan juga sedikit.Begitu juga dengan sebaliknya.Hubungan dari ketiganya dapat kita simpulkan yaitu sebagai berikut.
1. Pada pendapatan rendah, tabungan akan dipakai untuk membiayai konsumsi. Kita bias melihat bahwa tabungan tetap minus hingga mencapai pendapatan Rp500.000. Ini menunjukkan bahwa pengeluaran untuk konsumsi dibiayai oleh tabungan atau pendapatan masa lalu yang disimpan.
2. Peningkatan pendapatan akan meningkatkan konsumsi. Pada pendapatan Rp600.000,  jumlah konsumsinya adalah Rp550.000. Konsumsi juga meningkat menjadi Rp800.000 pada saat pendapatan Rp900.000. Hali inilah yang kita saksikan setiap hari.
3. Rumah tangga akan menabung pada pendapatan lebih tinggi.Saat rumah tangga mendapatkan pendapatan tinggi, sebuah keluarga mampu untuk menabung. Jumlah tabungan juga akan meningkat sejalan dengan meningkatnya pendapatan.


Marginal Prospensity to Consume (MPC) dan Average Prospensity to Consume (APC)
            Hubungan antara konsumsi dan tabungan dengan pendapatan dapat dilihat lebih jauh dengan melihat kecondongannya, baik dari konsumsi maupun tabungan. Pada konsumsi, ada dua konsep yang perlu kita pahami: (1) MPC, dan kita sebut sebagai kecondongan mengkonsumsi marjinal dan (2) APC atau kecondongan mengkonsumsi rata-rata.
§  Marginal Prospensity to Consume (MPC). Merupakan perbandingan antara pertambahan konsumsi dengan pertambahan pendapatan yang diperoleh. Dengan kata lain, MPC dipakai untuk mengukur rasio perubahan konsumsi terhadap perubahan pendapatan. Berapa banyakkonsumsi akan bertambah jika pendapatan seseorang untuk dibelanjakan meningkat. MPC dapat diformulasikan sebagai berikut.
MPC = ∆C/∆Yd
Di mana:
∆C       = pertambahan konsumsi
∆Yd    = pertambahan pendapatan disposable.
§  Average Prospensity to Consume (APC). Merupakan perbandingan antara tingkat pengeluaran konsumsi dengan tingkat pendapatan disposable pada saat konsumsi tersebut dilakukan. Rumusnya adalah sebagai berikut
APC = C/Yd.
Di mana:
C    = tingkat konsumsi
Yd  = tingkat pendapatan disposable
Marginal Prospensity to Save (MPS) dan Average Prospensity to Save (APS)
            Pada tabungan, terdapat dua konsep yang perlu kita pahami yaitu MPS atau kecondongan menabung marjinal dan APS atau kecongongan menabung rata-rata.
§  Marginal Prospensity to Save (MPS). Merupakan perbandingan antara pertambahan tabungan dengan pertambahan pendapatan disposabel. Dengan kata lain, MPS dipakai untuk mengukur rasio perubahan tabungan terhadap perubahan pendapatan. Rumusnya adalah sebagai berikut.
MPS = ∆S/∆Yd
Di mana :
∆S       = pertambahan tabungan
∆Yd    = pertambahan pendapatan disposable
§  Average Prospensity to Save (APS). Merupakan perbandingan antara tingkat tabungan dengan tingkat pendapatan disposable pada saat konsumsi tersebut dilakukan. Rumusnya adalah sebagai berikut.
APS = S/Yd
Di mana :
S = Tingkat tabungan
Yd = tingkat pendapatan disposable
Fungsi Konsumsi dan Tabungan
            Dalam pembahasan fungsi konsumsi dan tabungan ini, konsumsi merupakan pengeluaran konsumsi dari semua rumah tangga dalam perekonomian yang disebut dengan konsumsi agregat. Begitu juga dengan tabungan yang merupakan seluruh tabungan dalam perekonomian, maka kita akan menyebutnya sebagai tabungan agregat.
§  Fungsi Konsumsi. Yaitu suatu kurva yang menggambarkan hubungan di antar tingkat konsumsi rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional perekonomian tersebut.
§  Fungsi Tabungan. Yaitu suatu kurva yang menggambarkan hubungan di antara tingkat tabungan rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional perekonomian tersebut.
D. Investasi dan Tingkat Bunga
            Bagi seorang investor, di antara faktor-faktor di atas, yang paling penting adalah keuntungan yang diramalkan dan tingkat bunga. Hal ini karena dengan mengetahui keuntungan yang diperoleh, ia dapat membuat rencana jenis investasi apa yang harus dilakukan, bagaimana prospeknya, berapa besar investasi yang harus ditanam, dan lain lain. Tingkat bunga juga penting bagi investor karena dapat menentukan jenis jenis investasi yang menguntungkan pengusaha. Para pengusaha hanya akan menanam modal bila pengembalian modal lebih besar daripada tingkat bunga. Karena itulah, analisis mengenai investasi lebih difokuskan pada peranan tingkat bunga dalam menentukan tingkat investasi dan dampaknya pada pendapatan nasional.
            Tingkat pendapatan nasional yang tinggi tentu menggambarkan tingkat pendapatan masyarakat yang tinggi pula.Karena tingkat pendapatan nasional juga dipengaruhi oleh agregat tingkat pendapatan masyarakat. Tingkat pendapatan masyarakat yang tinggi akan berpengaruh pada meningkatnya permintaan barang barang dan jasa jasa hasil produksi. Ketika hal ini terjadi, maka keuntungan perusahaan akan semakin naik sehingga mendorong terciptanya investasi baru.
            Konsumsi, tabungan, dan investasi memiliki pengaruh yang cukup besar pada pendapatan Negara (PDB).Penghitungan konsumsi, tabungan, dan investasi secara agregat dapat menggambarkan besaran pendapatan Negara dan begitu juga peningkatannya.







BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
            Konsumsi merupakan tindakan pelaku ekonomi, baik individu maupun kelompok, dalam menggunakan komoditas berupa barang maupun jasa untuk memenuhi kebutuhannya.
            Faktor-faktor yang mempengaruhi keseluruhan konsumsi rumah tangga diklasifikasikan dalam tiga bagian, antara lain faktor ekonomi, faktor demografi dan faktor non ekonomi.
            Investasi merupakan pengeluaran/pembelanjaan para penanam modal atau perusahaan untuk membeli barang barang modal dan perlengkapan perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan memproduksi barang dan jasa yang tersedia dalam perekonomian.
            Hubungan antara konsumsi, tabungan, dan pendapatan :
§  Pada pendapatan rendah, tabunagn akan dipakai untuk membiayai konsumsi
§  Peningkatan pendapatan akan meningkatkan konsumsi
§  Rumah tangga akan menabung pada pendapatan yang lebih tinggi
Faktor yang paling penting dalam menetukan tingkat investasi adalah keuntungan yang diramalkan dan tingkat bunga.
B. Saran
            Semoga dengan adanya makalah ini, kita dapat lebih paham mengenai konsumsi dan investasi.Dan ketika kita mau berinvestasi kita harus memperhatikan faktor- faktor yang mempengaruhi keutungan dalam berinvestasi yaitu keuntungan yang diramalkan dan tingkat bunga.








DAFTAR PUSTAKA
Adji Wahyu. Suwerli.Suratno.Ekonomi SMA/MA X. Jakarta: Penerbit Erlangga, 2007
new-ekonomi-bisnis.blogspot.com/2016/09/teori-konsumsi-dan-investasi-teori.html diakses pada tanggal 07 Februari 2017

2 komentar:

  1. makalah tentang konsumsi dan investasi

    judi sabung ayam dengan presentase kemenangan tertinggi
    Untuk info lebih lanjut bisa melalui:
    whatup : 08122222995
    BBM: D8C363CA
    BBM: D8C363CA

    BalasHapus
  2. Ayo bergabung dengan bolavita sabung ayam bali
    , hanya disini yg bisa depo via
    Ovo dan tidak ada jam off line nya mempermudah member tidak
    perlu ke ATM lagi... dengan promo2 yg sangat menarik tanpa ribet
    langsung diberikan ^^

    info lbh lanjut :
    whatup : +628122222995
    BBM: BOLAVITA

    BalasHapus